Where The Mountain Meets The Moon - Tempat Gunung Berjumpa Rembulan
Judul Buku : Where The Mountain Meets The Moon
Penulis : Grace Lin
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Penerbit : Atria
Tahun Terbit : November 2010
Tebal : 266 Halaman
ISBN : 978-979-024-460-3
"Oh Minli! Tukas ibunya dengan kesal. "Menghadirkan peruntungan ke rumah kita! Menyuburkan Gunung Nirbuah! Kau selalu memimpikan hal-hal yang mustahil! Berhentilah memercayai cerita dan membuang-buang waktumu"
"Cerita tidak membuang-buang waktu," Kata Ba.
Minli, gadis kecil yang hidup bersama dengan kedua orang tuanya, Ma dan Ba. Mereka tinggal di desa kecil yang miskin dan gersang di gunung Nirbuah. Meski begitu, Minli memiliki mata yang tajam, pipi yang merona dan berambut hitam berkilau, seolah berkebalikan dengan kondisi desanya yang muram. Gadis periang dengan senyum merekah dan pikiran yang sigap. Desa tempat Minli tinggal adalah desa yang sangat miskin yang hasil panennya saja hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka sendiri, tidak berlebih dan tidak ada hasil panen yang dapat mereka jual.
Minli tumbuh menjadi anak yang ceria berkat Ba yang selalu rajin menuturkan kisah-kisah yang penuh dengan keajaiban dan makna. Meski seringkali Ma merasa kesal dengan cerita-cerita yang mengalir dari mulut Ba, tetap saja Ma bisa tersenyum ketika melihat wajah Minli yang berseri-seri penuh dengan kegembiraan.
Setelah mendengar cerita Ba tentang Naga Giok yang hatinya hancur dan menyebabkan gunung Nirbuah menjadi suram dan gersang, Minli bertekad ingin membawa keajaiban dan membuat gunung Nirbuah kembali menjadi hijau seperti dahulu. Ia ingin menyatukan naga giok dengan keempat anaknya, yakni Mutiara, Kuning, Panjang dan Hitam. Minli bersikeras ingin menemui kakek Rembulan agar bisa bertanya mengenai desanya.
Hingga suatu hari, Minli bertemu dengan penjual ikan mas yang menyatakan bahwa ikan mas yang ia jual akan mendatangkan keberuntungan bagi yang mau membelinya. Karena begitu penasaran, Minli merelakan dua keping koin tembaga miliknya untuk ditukar dengan seekor ikan mas. Sesampainya di rumah, Ma menjadi marah ketika mengetahui bahwa Minli sudah menukarkan uang satu-satunya dengan ikan mas. Ma semakin marah karena Minli berkeyakinan bahwa ikan mas tersebut bisa mendatangkan keajaiban di desa mereka.
Tak disangka, ikan mas tersebut bisa berbicara! Malam harinya, Minli bergegas keluar dari rumah dan mengikuti petunjuk tentang apa saja perbekalan yang harus Minli bawa untuk bertemu dengan kakek Rembulan. Di perjalanan, Minli bertemu dengan Naga, satu-satunya naga yang tidak bisa terbang! Mereka menjadi teman setelah Minli berhasil membebaskan naga dari tambang yang membelit kencang tubuhnya. Naga diikat oleh monyet-monyet serakah yang merasa takut jikalau Naga akan mengambil buah persik yang ada di dalam hutan.
Minli dan Naga berhasil mengelabui monyet-monyet serakah itu dan bergegas mencari jalan menuju Gunung Tak Berujung, tempat di mana kakek Rembulan tinggal. Mereka kian akrab dengan saling bertukar cerita tentang hidup masing-masing. Sementara itu, Ma dan Ba merasa khawatir dengan keadaan Minli dan mereka pergi untuk mencari keberadaan Minli. Sampai akhirnya mereka kelelahan, pasrah dan memutuskan untuk mendo'akan dan menunggu Minli pulang ke rumah.
Banyak kisah penuh hikmah di dalam buku ini. Cerita-cerita klasik Tiongkok digambarkan oleh Grace Lin, si penulis, dengan penuh keindahan. Minli yang gigih dan penuh semangat bisa dijadikan contoh agar kita tetap berusaha, sabar dan tekun untuk meraih impian dan cita-cita.
No comments for "Where The Mountain Meets The Moon - Tempat Gunung Berjumpa Rembulan"
Post a Comment