The Good Son - Jeong You-Jeong

Judul Buku         : The Good Son - Anak Teladan

Penulis               : Jeong You-jeong

Penerjemah        : Iingliana

Penerbit             : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit       : Oktober 2022 (Cetakan kelima)

Tebal                 : 408 Halaman

ISBN                 : 9786020622569

ISBN Digital       : 9786020622576 

"Wanita di tengah hujan yang tak bisa ku lupakan.

Tak bisa ku lupakan.."

source image: Koleksi pribadi

Han Yu-Jin, anak lelaki yang dibesarkan dengan baik dan selalu patuh kepada ibunya. Ia sangat pandai berenang, dan renang adalah olahraga kesukaannya. Ia bahkan meraih rekor tercepat dalam babak penyisihan renang 1.500 meter dan memecahkan rekor baru yakni 7 detik lebih cepat dari rekor yang sebelumnya ia raih. Ia berhasil meraih medali emas untuk kategori gaya bebas 800 meter dan 1.500 meter sehingga mendapat julukan 'bintang baru yang muncul seperti meteor' di usianya yang baru 16 tahun.

Yu-Jin sangat senang karena impiannya menjadi atlet renang hampir tercapai. Ia mendapat undangan ke Ulsan untuk mengikuti seleksi peserta Asian Games di Doha. Namun, semua hancur seketika karena Yu-Jin didiskualifikasi dengan alasan false start, karena kakinya bergerak sebelum aba-aba diberikan. 

Tubuh Yu-Jin menegang di dalam air, ia merasa ingin muntah karena merasa dirinya ditarik ke dalam pusaran air yang keruh berbau amis seperti darah. Yu-Jin berlari keluar dari arena kolam renang dan ia mengalami serangan epilepsi. Setelah itu harapannya pupus dan dunianya seperti berada di bawah kendali ibu dan bibi Hye-won.

Yu-Jin harus meminum obat yang ia tidak ketahui yang diresepkan oleh bibinya yang seorang dokter. Namun, ia sering menyembunyikan obat-obatan itu dan membuangnya ke dalam kloset seolah-olah ia meminumnya setiap hari.

Kehidupannya berubah, ia mengikuti ujian masuk sekolah hukum sesuai keinginan sang ibu. Ayah dan kakaknya, Yu-Min, sudah lama meninggal ditelan ombak laut yang ganas saat mereka sedang berlibur. Begitu pun tingkah laku ibu dan bibi yang ia rasakan sangat aneh, seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan dari Yu-Jin.

Ibu berkata pelan, 

"Kau..

Yu-Jin, kau...

Kau tidak pantas hidup.."

Yu-Jin mulai mengendap-endap keluar dari rumah setiap malam dan kembali sebelum pagi. Ia berpikir bahwa ibu tidak mengetahui kebiasaan Yu-Jin yang sering kabur dari rumah. Sampai pada keesokan paginya, Yu-Jin melihat ibunya bersimbah darah di kaki tangga apartemennya, lehernya tergorok dan ada pisau cukur di dekat jasad ibu. Kejadian itu bersamaan dengan ditemukannya jasad seorang wanita di dermaga tak jauh dari kediamannya dengan kondisi yang sama mengenaskannya seperti ibu.

Siapa yang membunuh ibu? Sementara pintu rumah dalam keadaan terkunci. Hae-jin, kakak angkatnya pun sedang tidak berada di rumah saat it karena sedang melakukan proses syuting untuk acara televisi. Telepon genggam Yu-Jin tak henti-hentinya berdering, bibi Hye-won terus bertanya tentang ibu. 

Novel ini termasuk dalam daftar novel yang ingin saya baca, tetapi saya tidak mau membelinya. Hehehe. Beruntung ketika saya sedang berolahraga di taman, saya menemukan novel ini di rak kecil taman. Segera saya meminta izin kepada bapak satpam penjaga taman untuk meminjamnya dan di bawa pulang (begini lho enaknya akrab sama petugas keamanan taman 😜). 

Novel yang membuat saya ternganga dan melotot beberapa kali. Saya merekomendasikan novel ini untuk teman-teman yang suka dengan genre thriller. Lalu mengapa saya tidak membelinya? Itu karena anak-anak saya suka meminjam buku-buku saya di perpustakaan mini di rumah, di satu ruangan tempat saya biasa melukis, menulis blog dan mengerjakan souvenir. Jadi saya menyeleksi buku-buku yang aman untuk mereka baca.