Anak Yang Suka Merusak Barang
Halo, selamat weekend... Pingin ngobrol santai tanpa ngegas, hohoho.. Kali ini mau coba bahas tentang anak yang suka merusak barang, istilahnya destroyer, atau apa ya kalau dalam bahasa Indonesia? Kalo adik saya bilang 'tangannya bala' 😅 maksudnya segala sesuatu yang dipegang si anak pasti rusak. Saya jadi ingat serial spongebobs squarepants ketika dia didatangi sepupunya, Stanley. Kalau dilihat sekilas, Stanley ini kayak spongebobs ya. Tapi ternyata sifatnya bertolak belakang dengan spongebobs yang teratur dan disiplin.
Stanley ini bisa merusak benda apa saja yang disentuhnya, apa saja! Bahkan televisi pun rusak dalam sekali sentuh 😷. Di episode itu Stanley merusak beberapa barang di restoran krusty krab, spongebob berusaha melindungi sepupunya dengan mengaku bahwa dia lah yang merusak barang-barang tersebut. Bukannya menyesal, Stanley terkesan acuh dan terus saja membuat keadaan di krusty krab bertambah kacau. Gemes ya? 😏
Di kehidupan nyata memang ada kok tipe-tipe anak seperti Stanley ini, mereka cenderung merusak barang (contohnya mainan) yang sedang mereka pegang. Ini sudah pasti bikin pusing ya, karena barang-barang di rumah tiba-tiba rusak dalam hitungan detik (lebay 😂😂). Tapi menurut beberapa ahli, anak-anak yang suka merusak barang itu biasanya karena mereka penasaran apakah mereka bisa memasangnya kembali. Atau bisa juga karena si anak sedang melampiaskan emosinya yang terpendam.
Nah yang jadi masalah adalah bagaimana kalau si anak juga suka merusak barang milik orang lain? Mainan teman misalnya. Pasti kita bingung dong. Kalau sudah begini, kita sebagai orang tua harus tegas ya untuk mengatakan 'tidak' (walaupun sebagian psikolog menyarankan untuk tidak menggunakan kata 'tidak'). Artinya anak harus diberi pengertian bahwa dia tidak bisa seenaknya merusak benda-benda milik orang lain. Katakan bahwa temannya pasti akan merasa sedih bila mainannya rusak. Lalu tanyakan kembali kepada anak 'Bagaimana dengan kamu? Apakah boleh temanmu merusak mainan yang kamu sukai?'
Sebagian orang tua kadang meminta orang tua yang lain untuk maklum dengan perbuatan si anak, padahal anak-anak pasti akan mengerti kalau orang tuanya tidak bosan mengingatkan mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain pazel, balok susun atau mainan lain yang bisa dibongkar pasang. Jangan lupa untuk memuji ketika mereka bisa menyelesaikan susunan pazel dengan benar.
Tapi bagaimana kalau anak terbiasa merusak barang ketika ia sedang marah? Tentu saja orang tua harus memberi pengertian bahwa anak tidak boleh merusak barang hanya untuk meredakan emosinya. Anak harus belajar mengungkapkan perasaannya dengan benar, bukan dengan cara merusak barang-barang yang ada di rumah, apalagi barang-barang yang bukan miliknya. Ini sangat penting agar anak tidak merasa bahwa merusak barang adalah hal yang wajar dan terus melakukannya hingga mereka dewasa.
No comments for "Anak Yang Suka Merusak Barang"
Post a Comment